Selamat Datang di Surabaya Eye Clinic, Surabaya Eye Clinic juga bisa dihubungi melalui 082143717979

Buka : Jam kerja Senin-Sabtu pukul 08.00-21.00 dan Minggu pukul 08.00-14.00 WIB

Dry Eyes (Sindrom Mata Kering)

Lapisan air mata adalah salah satu komponen yang penting untuk menghasilkan penglihatan yang tajam. Lapisan ini terjadi oleh gerakan berkedip dari kelopak mata yang menjadikan permukaan mata menjadi licin dan penglihatan jernih.

Lapisan air mata sendiri terdiri dari tiga lapisan, yaitu
1. Lapisan lipid (lemak), yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar kecil di pinggiran  kelopak mata (kelenjar Meibom). Lapisan ini berfungsi melicinkan permukaan  mata dan mengurangi kemungkinan penguapan pada permukaan mata.
2. Lapisan Aqueos (air), yang dihasilkan oleh kelenjar – kelenjar kecil yang tersebar diseluruh selaput mata (konjungtiva) dan juga dihasilkan oleh kelenjar air  mata (kelenjar lakrimal).Fungsi dari lapisan ini ialah untuk membersihkan mata dan mengeluarkan benda asing.

3. Lapisan Mucin (lendir), yang dihasilkan oleh sel goblet di konjungtiva. Fungsi dari lapisan ini adalah menyebarkan air mata secara merata pada mata. Lapisan air mata ini adalah pelumas bagi mata kita, dengan adanya lapisan air mata, permukaan mata menjadi licin dan menghasilkan penglihatan yang tajam.

eye.jpg

 

Sindroma Mata Kering (Dry Eyes Syndrome) ialah suatu gangguan pada permukaan mata yang ditandai dengan ketidakstabilan produksi dan fungsi dari lapisan air mata. Angka kejadian Sindroma Mata Kering ini lebih banyak pada wanita dan cenderung meningkat sesuai dengan peningkatan usia. Selain disebabkan oleh pengaruh hormonal (pada wanita lanjut usia), Dry Eyes atau Sindroma Mata Kering ini bias disebabkan oleh pengaruh lingkungan / gaya hidup, misalnya paparan dengan komputer atau gadget yang sering dan dalam waktu lama.

Peningkatan angka terjadinya Sindroma Mata Kering ini ialah disebabkan oleh adanya peningkatan angka harapan hidup dari populasi, peningkatan polusi, penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat alergi dan obat hipertensi, peningkatan pengguna lensa kontak dan peningkatan penggunaan komputer.

Sindroma Mata Kering dapat pula terjadi berkaitan dengan penyakit sendi (arthritis), yaitu penyakit Sjogren, yang ditandai dengan mata kering, mulut kering dan radang sendi.

Gejala dari Dry Eyes (Sindroma Mata Kering) ialah adanya rasa iritasi, berpasir, panas, pedih, nrocoh dan rasa lengket terutama pada saat bangun pada pagi hari, kadang timbul rasa gatal dan penglihatan yang kabur. Gejala-gejala ini dirasakan lebih buruk pada saat berada pada kondisi lingkungan yang berangin, pada ruangan ber-AC, atau setelah membaca / bekerja dengan komputer atau bermain gadget dalam jangka waktu yang lama.

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSwNRcsg1NLd66y8vpJUr3FiFUlDc5gXhq7E6zvQ0J2fWNI7ByX

Pada Dry Eyes (Sindroma Mata Kering), yang perlu dilakukan adalah mengetahui penyebabnya. Dokter spesialis mata akan menegakkan diagnosa dengan melakukan beberapa pemeriksaan untuk mengukur produksi air mata dan menentukan jenis lapisan air mata yang berkurang produksinya.

Dasar dari pengobatan Dry Eyes (Sindroma Mata Kering) ialah mencari penyebabnya dan mengetahui jenis lapisan air mata yang mengalami defisiensi (penurunan jumlah). Tetes mata yang merupakan air mata buatan dapat digunakan sebagai pelumas mata serta menggantikan cairan mata yang hilang.

Air mata buatan ini boleh dipakai setiap hari sebanyak 1-2 tetes setiap 4 jam, atau bahkan dengan adanya kemasan air mata buatan yang non preservative (tanpa bahan pengawet), air mata buatan ini boleh dipakai sesering mungkin sampai beberapa kali dalam satu jam.

Cara lain untuk menjaga kelembaban permukaan mata ialah dengan menggunakan humidifier di saat cuaca kering dan kaca mata pelindung di saat berada pada kondisi berangin. Hal-hal yang meningkatkan kekeringan seperti asap rokok dan cuaca panas harus dihindari.
Pada kondisi dengan gejala mata terasa kering setiap bangun tidur, dapat diatasi dengan memberikan salep mata lubrikan setiap malam sebelum tidur.
Pengguna computer / gadget, disarankan menerapkan “rules of 20” pada saat terpapar dengan computer atau saat sedang bermain gadget. Yaitu dengan cara: setiap 20 menit melihat computer / gadget, diusahakan mata diistirahatkan selama 20 detik dengan memejamkan mata atau melihat jauh sejauh 20 feet (6 meter) selama 20 detik. Dengan demikian, otot-otot mata menjadi lebih relaks dan memberikan kesempatan bagi lapisan air mata untuk melumasi permukaan mata.

Penderita Sindroma Mata Kering pada fase awal mungkin hanya memerlukan tetes air mata buatan untuk mengurangi gejala yang dirasakan, namun pada mata yang sangat kering dapat menimbulkan kerusakan yang serius pada mata, karena itu pemeriksaan ke dokter spesialis mata sangat diperlukan.
Informasi ini hanyalah pedoman umum. Untuk keterangan lebih lanjut  silakan menghubungi :


Surabaya Eye Clinic
Jalan Raya Jemursari 108 Surabaya 60237
Telp  031-8495502 / 031-8433050
Fax  031-8412473
Email : contact@surabaya-eye-clinic.com
Facebook Page : Klinik Mata Surabaya
Twitter : @klinik_mata_sby

Kapan waktu yang tepat untuk pemeriksaan mata

02 Jun , 2016

Pemeriksaan mata s...

Bintitan ? Bagaimana mengatasinya

02 Jun , 2016

Bintitan atau isti...

Diabetik Retinopati

02 Jun , 2016

Teman-teman&hellip...